TIGA KLASIFIKASI UMAT MANUSIA #DAWUHMANAKIB
1. Di dalam al-Qur'an surat Al-Fathir disebutkan ada tiga klasifikasi manusia di muka bumi ini, yakni; Dzalimu Linafsih Muqtashid Sabiqun bil Khairat ُ “Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada yang pertengahan, dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (QS. Al-Fathir: 32). 2. Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan a) Dzalimun linafsihi atau orang-orang yang menganiaya diri sendiri adalah orang-orang yang meninggalkan kewajiban dan melakukan banyak maksiat. "Ndelok masyarakat rukun kudu emosi ae, ndelok apik ora seneng. Coro dianalogiaken kalian kewan ngoten Bedigal. Kados, Isis lan teroristeroris niku," dawuh Romo Kyai Sholeh mencontohkan. b) Muqtashid atau pertengahan adalah orang-orang yang hanya melakukan perbuatan wajib dan menghindarkan diri daRi perbuatan maksiat, meninggalkan perbuatan-perbuatan baik, namum suka melakukan perbuatan-perbuatan makruh (tercela). "Kados kulo lan panjenengan lah. Kadang manakiban, nggeh sholat dalu, nggeh pengajian. Tapi, nggeh rasan-rasan, terkadang nggeh pecucuan," beber Romo Kyai Sholeh. c) Sabiqun bil Khairat atau orang yang lebih dahulu berbuat kebaikan adalah orang-orang yang melaksanakan kewajiban dan kebaikan-kebaikan lainnya, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang haram dan makruh, bahkan juga meninggalkan perbuatan yang mubah. Mugo-mugo kulo kalian panjenengan selamet ndunyo akhirat. Alfatihah...
1. Di dalam al-Qur'an surat Al-Fathir disebutkan ada tiga klasifikasi manusia di muka bumi ini, yakni; Dzalimu Linafsih Muqtashid Sabiqun bil Khairat ُ “Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri, dan di antara mereka ada yang pertengahan, dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (QS. Al-Fathir: 32). 2. Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan a) Dzalimun linafsihi atau orang-orang yang menganiaya diri sendiri adalah orang-orang yang meninggalkan kewajiban dan melakukan banyak maksiat. "Ndelok masyarakat rukun kudu emosi ae, ndelok apik ora seneng. Coro dianalogiaken kalian kewan ngoten Bedigal. Kados, Isis lan teroristeroris niku," dawuh Romo Kyai Sholeh mencontohkan. b) Muqtashid atau pertengahan adalah orang-orang yang hanya melakukan perbuatan wajib dan menghindarkan diri daRi perbuatan maksiat, meninggalkan perbuatan-perbuatan baik, namum suka melakukan perbuatan-perbuatan makruh (tercela). "Kados kulo lan panjenengan lah. Kadang manakiban, nggeh sholat dalu, nggeh pengajian. Tapi, nggeh rasan-rasan, terkadang nggeh pecucuan," beber Romo Kyai Sholeh. c) Sabiqun bil Khairat atau orang yang lebih dahulu berbuat kebaikan adalah orang-orang yang melaksanakan kewajiban dan kebaikan-kebaikan lainnya, meninggalkan perbuatan-perbuatan yang haram dan makruh, bahkan juga meninggalkan perbuatan yang mubah. Mugo-mugo kulo kalian panjenengan selamet ndunyo akhirat. Alfatihah...
0 komentar:
Posting Komentar